Masih belum hilang dari ingatan kita film Virgin yang digawangi artis muda Laudya Cinthia Bella, Ardina Rasti, dll. Dimana film yang booming tahun 2005 ini pernah mengundang kontroversi di beberapa pihak masyarakat karena dianggap mengadoptasi budaya barat dimana sex bebas dihalalkan.
Dilain sisi, film ini ternyata malah membuka realitas bagaimana sebenarnya wajah pergaulan remaja Indonesia di kota-kota besar.
Film Virgin yang pertama, pusat cerita berkutat di kehidupan tiga remaja puteri dan permasalahan seksualnya. Biyan yang masih menjaga keperawanannya ditengah godaan hebat kaum lelaki, Stella yang terobsesi menjadi seorang aktris hingga menghalalkan segala cara termasuk menjajakan tubuhnya demi mendapatkan sebuah peran, dan juga Ketie yang bahkan terpaksa menjual keperawanannya di toilet dan mobil demi bertahan hidup.
Di Virgin 2 : Bukan Film Porno center of point cerita dipersempit, terfokus pada kisah 2 orang remaja putri, Tina (Christina Santika) dan Nadya (Joanna Alexandra). Cerita berawal ketika noda hitam menimpa hidup Tina, seorang siswi SMU yang cuek dan pendiam. Tina diusir dari rumah karena dituduh telah menggoda kekasih ibunya, padahal kondisi yang sebenarnya terjadi adalah sebaliknya. Tina yang tidak punya tempat tinggal akhirnya bertemu dengan Steffi (Wichita Satari) yang dianggapnya sebagai malaikat penolong. Namun siapa sangka Steffie malah menjual Tina kepada seorang mucikari bernama Yama (Yama Carlos) yang kemudian memperkosa dan menjerumuskannya menjadi seorang pelacur.
Virgin 2 : Bukan Film Porno seakan ingin menekankan kalau ini adalah versi baru dan berbeda dari film Virgin yang tayang tahun 2005 lalu. Itulah sebabnya film ini tidak lagi memakai pemain-pemain lama, kursi sutradara yang dulu diserahkan kepada Hanny .R. Saputra kini dipercayakan kepada Nayato Fio Nuala. Film dengan label Indie Picture Production memilih Bandung dan Bogor sebagai lokasi pengambilan gambar untuk memberikan kesan basah agar mendapatkan efek dramatis dari film tersebut. Adapun penggarapan musiknya dipercayakan kepada Tya Subiakto untuk lebih menonjolkan unsur feminisnya.
caranya : copy alamat downloadnya
(misal : http://www.4shared.com/mp3/AQ3fCUoD/03_Still_Im_Sure_We_Love_Again.htm )
paste kan ke dalam generator 4shared berikut
dan klik "generate link"
Resensi Film VIRGIN 2 : Saat keperawanan tidak lagi dipertanyakan
Labels:
resensi film