Macam-macam Produser

Macam-macam Produser

Secara hirarki jabatan, ke3 jabatan tsb berada di bawah kedudukan produser secara umum. & menyinggung sebutan produser, bila kita membaca rangkaian jabatan dalam daftar kru yg tercantum pd akreditasi akhir sebuah film maka kita pun akan menemukan aneka sebutan utk jabatan produser itu sendiri. yg paling atas biasanya adl Produser Eksekutif (Executive Producer), disusul oleh Produser (Producer), Produser Pendamping (Associate Producer), Pimpinan Produksi, & sebagai ‘anak bungsu’ ddr jejeran petinggi tsb adl Produser Pelaksana (Line Producer).
Di dalam sebuah produksi film pemakaian ke3 istilah di atas seringkali timpang tindih dalam menunjukkan peran yg dilakukan seseorang sebagai bagian ddr departemen produksi. pd prinsipnya masing-masing jabatan tsb berkaitan dengan tanggungjawab dalam mengelola salah satu atau keseluruhan unit dalam departemen produksi. Bila dibandingkan dengan jabatan Produser, maka ke3 jabatan tsb bisa dimasukkan ke dalam kategori pelaksana hdran. utk mengerti perbedaan dekripsi kerja masing-masing jabatan tsb, kita harus memahami terlebih dahulu keseluruhan susunan hirarki kekuasaan dalam produksi film, khususnya Departemen Produksi.

byk tidaknya nama-nama yg tercantum dalam jajaran petinggi tsb tergantung pd skala produksi itu sendiri. Masing-masing jabatan berkait-erat dengan tanggungjawab kerja & kepd siapa mereka bertanggungjawab. Produser Eksekutif bertanggungjawab sejak sebuah film masih berupa embrio, gagasan. Biasanya ia terlibat dalam pengembangan gagasan tsb hingga menjadi sebuah naskah & mencdrkan Sutradara yg tepat utk mewujudkan skendro menjadi sebuah film. Ia juga bertanggungjawab mencdr &a ddr pemodal utk membuat film tsb. pd era studio besar di Hollywood, mereka lah ‘raja-raja’ yg menentukan segala sesuatu yg berkaitan dengan pembuatan sebuah film. Belakangan ini, terutama dengan pesatnya perkembangan mazhab film independen, seorang Produser Eksekutif umumnya sudah bekerjasama dengan seorang Sutradara sejak awal, mulai ddr proses pengembangan sebuah gagasan menjadi skendro hingga pencdran &a. Kedudukannya nydrs sejajar dengan Sutradara.

Produser adl orang yg bertanggungjawab atas proses pembuatan film sejak awal hingga akhir. Dia adl perpanjangan tangan Produser Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi. Di Indonesia, kerancuan seringkali terjadi tentang perbedaan antara Produser Eksekutif dengan Produser. pd era keemasan film nasional, sebutan Produser biasanya berkaitan dengan pemilik modal. Pemilik modal disebut Produser. (Hal ini masih ditegaskan oleh Parwesh dalam Sarasehan Hdr Film Nasional, Galeri Cipta II pd Senin 06 Maret 2006).

Jabatan Produser lebih tinggi dibandingkan dengan Produser Eksekutif. Produser Eksekutif disejajarkan dengan jabatan Produser Pelaksana. pdhal Produser Pelaksana sebenarnya adl terjemahan yg paling tepat utk Line Producer. Salah kaprah ini mungkin terjadi karena pengertian kata executive yg diterjemahkan sebagai kata yg berkaitan dengan kata dalam bahasa Inggris to execute (melaksanakan) atau execution (pelaksanaan). Di luar negeri kerancuan ini tidak terjadi karena pemilik modal akan masuk dalam jajaran investor. Kalaupun ada pemilik modal yg aktif selama proses produksi film tsb maka ia akan dimasukkan ke dalam jajaran Produser Pendamping. Produser Pendamping (Associate Producer) merupakan orang memiliki suara penentu dalam proses pembuatan sebuah film namun seringkali tidak terlibat dalam proses pembuatan film secara langsung. Sebutan ini seringkali diberikan kepd salah seorang pemodal yg tidak hanya memasukkan uangnya utk pembuatan film tsb tetapi juga cukup aktif selama proses pembuatan meski tidak terlibat langsung dalam kesehdran produksi. Dibedakan dengan hanya pemilik modal atau investor. Atau sebaliknya, sebutan Produser Pendamping juga diberikan kepd seorang yg berperan & tanggungjawab sangat besar selama proses pembuatan sebuah film namun tidak menerima upah karena keterbatasan anggaran sehingga ia dibayar dalam bentuk saham. Sebutan Produser Pendamping baginya menunjukkan bahwa jerih payahnya dibayar dengan kepemilikan atas film tsb.

‘Anak bungsu’ ddr jajaran petinggi itu adl Line Producer atau yg menurut penulis paling tepat diterjemahkan sebagai Produser Pelaksana. Ka&g diterjemahkan secara asal sebagai Produser Lini. Produser yg menjaga ‘lini’ atau ‘gdrs’ produksi. Dalam hal ini mungkin ‘lini’ bisa kita artikan sebagai ‘batas’ anggaran. Dengan kata lain, bila mengartikan Line Producer sebagai Produser Lini maka ia bertanggungjawab utk menjaga supaya produksi berjalan di dalam ‘batas’ anggaran. Istilah Produser Pelaksana seringkali juga disebut sebagai Pimpinan Produksi atau Pimprod. Isitilah Pimpro ini, menurut penulis, lebih mencerminkan mental bangsa Indonesia. Setiap pekerjaan dilihat sebagai sebuah proyek. & sebuah proyek dalam kesehdran biasanya dipimpin oleh seorang Pimpinan Proyek atau Pimpro. utk film lahirlah istilah Pimprod.
Secara singkat bisa disebutkan bahwa aneka sebutan atau istilah tsb di atas berkaitan dengan mereka yg bertanggung-jawab dalam mengelola jalannya sebuah produksi film.