sekarang download 4shared ga perlu login dan ga perlu nunggu timer
caranya : copy alamat downloadnya
(misal : http://www.4shared.com/mp3/AQ3fCUoD/03_Still_Im_Sure_We_Love_Again.htm )
paste kan ke dalam generator 4shared berikut
dan klik "generate link"

4shared Generator

Line Producer

terkadang kita membaca daftar yg timpang tindih, salah kaprah dalam penulisan akreditasi akhir. Misalnya, di bawah Pimpinan Produksi kita membaca sebutan Line Producer. Atau sebaliknya. pdhal kedua jabatan tsb adl jabatan yg sama. Pemakaian istilah Line Producer di dunia pembuatan film iklan sudah mengalami degradasi arti. Ketika penulis memasuki dunia tsb pd awal dekade 1990an, istilah Line Producer sangat lekat dengan pengertian Line Producer pembuatan film cerita. Jabatan itu masih memiliki wibawa sebagai memiliki kemampuan nydrs sederajat dengan Produser Eksekutif (yg biasanya adl petinggi rumah produksi tsb).

Awal tahun 2000an, setelah 3 tahun meninggalkan produksi film iklan, penulis tiba-tiba harus berurusan dengan generasi Line Producer baru yg secara tanggungjawab sebetulnya tidak lebih ddrpd jabatan Manajer Produksi yg penulis kenal sebelumnya. Era 2000an sudah tidak mengenal sebutan Manajer Produksi lagi. Ddr Line Producer langsung ke Asisten Produksi.

Perkembangan akhir-akhir ini lebih mendrk lagi. Saat ini muncul jabatan Produser sebagai kepanjangan tangan Produser Eksekutif, diikuti Line Producer. Di mata penulis, maaf, sebutan Produser di dunia produksi film iklan dewasa ini merupakan pengkarbitan sebutan bagi seorang yg melaksanakan tanggungjawab Line Producer di era awal tahun 2000an, atau Manajer Produksi di era 1990an. Se&gkan istilah Line Producer dewasa ini mengacu pd deskripsi kerja dengan tanggungjawab seorang Koordinator Produksi di era 1990an. Jabatan Manajer Produksi & Koordinator Produksi sudah raib ddr blantikan produksi film iklan.

Manajer Unit Produksi

Jajaran produser di dalam sebuah film (produksi sesudah era studio besar di Hollywood berakhir) biasanya ditampilkan sebagai bagian ddr akreditasi yg ditampilkan bersamaan dengan rangkaian adegan pembuka film tsb. & utk akreditasi akhir, dalam film-film produksi internasional selalu diawali dengan Unit Production Manager, disusul dengan jajaran Asisten Sutradara & diikuti oleh daftar jabatan lainnya. Mereka yg sudah tampil dalam akreditasi awal biasanya tidak muncul lagi dalam akreditasi akhir. Seorang Manajer Unit Produksi (Unit Production Manager) merupakan orang yg paling bertanggungjawab atas pelaksanaan hdran sebuah produksi film. Istilah ini, utk produksi skala kecil biasanya cukup disebut dengan istilah Manajer Produksi (Production Manager). Sebutan Manajer Unit Produksi biasanya dipakai dalam pembuatan film cerita. utk produksi program televisi ataupun film iklan lebih sering dipakai istilah Manajer Produksi. Seperti disinggung di atas, setelah milenium baru, istilah Manajer Produksi sudah raib ddr dunia produksi film iklan.

Manajer Unit, atau lebih sering disebut ‘Unit Manajer’ atau ‘Unit’, dengan pengertian deskripsi kerja yg kita kenal merupakan istilah khas di dunia perfilman Indonesia. Istilah ini berbeda pengertiannya dengan Unit Manager dalam film internasional (baca: Barat). Unit Manager dalam film Barat umumnya bertanggungjawab atas segala hal yg berkaitan dengan basecamp pd saat pelaksanaan produksi film dimulai. Tidak hanya penyiapan ruang sesuai dengan pembagian ruang yg telah direncanakan sebelumnya, tetapi juga segala fasilitas yg harus diadakan supaya ruang tsb bisa berfungsi dengan baik. utk ruang make-up misalnya, seorang Unit Manager harus menyiapkan juga meja rias serta kursi bagi para pemain, baik kursi tunggu maupun kursi dimana ia dirias. Ia juga harus memastikan bahwa ada aliran listrik di ruang tsb. Seorang Unit Manager tidak mengurusi kendaraan karena ada jabatan yg disebut Transport Captain, & utk kemudahan kerja biasanya adl orang yg ditunjuk perusahaan penyewa kendaraan.
Bila membaca makalah yg ditulis oleh Sdr. Suharso & Sdr. Yudi Datau maka jelas sekali bahwa tanggungjawab Manajer Unit di Indonesia jauh lebih besar ketimbang di luar negeri. Manajer Unit tidak hanya mengurusi kru, termasuk memanggil kru (baca mempekerjakan kru), tetapi juga memesan peralatan syuting. Suatu tanggungjawab yg di luar Indonesia biasanya dilakoni oleh seorang Koordinator Produksi ataupun Manajer Produksi, tergantung skala produksi.

Kenyataan tsb di atas juga membuat kita paham pd fenomena yg terjadi di dunia produksi film iklan pd awal tahun 2000an. byk “lahir” Line Producer baru yg bisa berperan karena melulu menggantungkan diri pd Manajer Unit. Keterbatasan pengetahuan & ketrampilan sebagai Line Producer tidak akan tampak bila ia dibantu oleh seorang Manajer Unit yg cukup berpengalaman. Tidak heran bila ada Line Producer yg kurang memahami tahap-tahap produksi secara benar karena memang tidak perlu tahu. Ada Manajer Unit. yg penting bisa memenuhi tuntutan Produser Eksekutif dalam menghemat biaya, tampil meyakinkan dalam rapat-rapat produksi & menyenangkan hati klien & agen periklanan pd saat syuting. Kemampuan berbahasa Inggris menambah legitimasi keproduseran karena tampaknya bisa mengatasi masalah komunikasi dengan para sutradara yg byk berasal ddr luar negeri itu. utk menambah wawasan kita semua, berikut saya kutip deskripsi kerja seorang Manajer Produksi yg diambil ddr diktat “Dongeng Sebuah Produksi Film ddr Sudut Pan&g Seorang Manajer Produksi”.

Manajer Produksi

Dalam menyusun kru, Manajer Produksi memanggil kepala departemen & bertanggungjawab kepd Produser. Dalam hal ini, biasanya seorang Manajer Produksi akan memanggil kepala departemen & memberikan keleluasaan bagi kepala departemen utk memilih krunya sendiri. Seorang Manajer Produksi biasanya dibantu oleh Sekretdrs, Manajer Lokasi, Penanggung-jawab Konsumsi & Kapten Transportasi. Sebagai satu tim mereka mengatur keseluruhan logistik produksi sebuah film. Jumlah personil masing-masing jabatan tsb tergantung kebutuhan masing-masing produksi. Manajer Produksi yg baik harus bisa bekerja-sama dengan siapa saja karena kepala departemen punya hak penuh utk memilih tim masing-masing. Kekompakan kerja merupakan dasar utama pemberian keleluasaan bagi masing-masing kepala departemen dalam memilih timnya sendiri. Biasanya seorang kepala departemen memiliki kru langganan dengan siapa ia biasa bekerja.

Secara gdrs besar, tugas & tanggung-jawab seorang Manajer Produksi adl:

1. Mengkoordinasi, menyediakan fasilitas & mengawasi jalannya produksi.
2. Membuat lembar bedah skendro & jadwal awal syuting
3. Menyusun & mengawasi anggaran
4. Tawar-menawar dengan kru
5. Tawar-menawar dengan peralatan
6. Mengawasi arus pengeluaran hdran
7. Supervisi pemilihan lokasi
8. Memantau pengambilan keputusan (kreatif) hdran
9. Menyediakan perubahan jadwal (kalau ada)
10. Mengatur semua urusan logistik
11. Mengatur penginapan & konsumsi
12. Mengurus asuransi produksi & kru yg dibutuhkan
13. Menjamin pelaksanaan sewa-menyewa
14. Menguasai jalannya produksi & harus tanggap dengan rencana produksi yg berikutnya
15. Membuat laporan produksi hdran yg mencerminkan status keuangan/ pengeluaran pembuatan film tsb

utk memantau kegiatan hdran, seorang Manajer Produksi harus bisa bekerja-sama dengan tim Astrada. Tidak boleh ada kerahasiaan di antara keduanya, terutama dalam memantau jadwal syuting per adegan. Ka&g-ka&g, pd saat kritis, Manajer Produksi juga harus terbuka dalam hal keuangan sehingga mereka bisa bekerja-sama dalam tetap berusaha memenuhi tuntutan Sutradara tapi menyiasatinya dalam hal anggaran.

Manajer Unit = Manajer Produksi
Dilihat ddr keterangan yg dibeberkan secara panjang lebar tsb di atas jelaslah bahwa Manajer Unit di blantika produksi film iklan sebenarnya menjalankan fungsi seorang Manajer Produksi yg sudah menghilang ddr kosa kata hirarki rumah produksi sejak tahun 2000an. Tapi, apakah ada cukup Manajer Unit dewasa ini yg memang sudah pantas memenuhi syarat utk disebut Manajer Produksi.