laporanHarian.Com
Produsen besar handset dan penyedia layanan Balckberry (BB), Research In Motion atau yang lebih dikenal dengan sebutan RIM telah menyatakan akan melakukan filter terhadap konten negatif, termasuk pornografi. Tapi, RIM minta waktu selama 100 jam kepada pemerintah untuk filterisasi tersebut.
Seperti yang disampaikan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S Dewabroto, Senin (17/1/2011) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. "Mereka bilang perlu 100 hours to fulfill commitment, tapi teknis filternya masih dianalisa," ujarnya.
Permintaan RIM untuk jangka waktu tersebut sebenarnya sesuai dengan tenggat waktu yang memang telah diberikan Menkominfo Tifatul Sembiring yang menyatakan RIM harus melakukan filter pornografi pada tanggal 21 Januari. Meskipun demikian, Gatot masih belum bisa memastikan apa sanksi yang akan diberikan apabila RIM tidak memenuhinya.
"Masalah time frame atau deadline masih akan dibicarakan. Sikap pemerintah akan diumumkan siang ini terkait itu," katanya.
Gatot menekankan bahwa pembicaraan pemerintah dengan RIM hari ini hanya fokus pada pernyataan sikap RIM, patuh tidaknya RIM pada keputusan pemerintah yang meminta pihaknya untuk menyaring konten pornografi.
RIM menyatakan akan tunduk dengan permintaan pemerintah untuk melakukan filter terhadap konten pornografi usai bertemu dengan perwakilan Kementerian Kominfo. Filter konten pornografi ini merupakan permintaan Menkominfo,Tifatul Sembiring, selain permintaan lainnya seperti pendirian data server di Indonesia. Selama ini, pemerintah merasa kesulitan dalam filterisasi pada akses internet BB karena transfer data langsung menuju server di Kanada.
