Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, penampakan crop circle di Sleman ini cukup menyita perhatian kebanyakan orang, baik yang di Sleman sendiri maupun di seluruh Indonesia. Pada dasarnya, teori yang menduga bahwa lingkaran berpola itu ada kaitannya dengan datangnya Unidentified Flying Object (UFO) alias makhluk asing di bumi yang cukup hebooh terdengar.
Berkenaan dengan fenomena ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Pengawasan Teknologi Nuklir (Bapeten) turun tangan untuk melakukan observasi khusus terhadap lokasi.Seperti dugaan sebelumnya, Bapeten tidak menemukan adanya tanda-tanda hadirnya makhluk ruang angkasa jika ditinjau dari radiasi yang dihasilkan.
Jika memang ini hanya sebuah rekayasa, menurut Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Bapeten Reno Alamsyah, pembuat ini semua harus dituntut karena masalah ini sudah sangat menyita perhatian nasional. Beliau menambahkan bahwa negara juga sudah dirugikan dengan masalah ini. Kalau benar rekayasa, ini berarti sebuah kebohongan publik.
Sebelumnya berdasarkan pemeriksaan tim dari Bapeten, tidak ditemukan adanya peningkatan radiasi di lokasi crop circle yang terletak di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman.
“Secara alami setiap benda itu mengandung radiasi alam atau disebut background radiation. Dan di Sleman tidak ada penambahan radiasi apa pun, jadi di lokasi aman,” jelas nya.