Monumen Paul si Gurita Peramal

 Paul si "Gurita Peramal" begitu sohor ketika berlangsung Piala Dunia 2010 kemarin, melebihi ketenaran para pemain yang sedang berlaga atau Shakira, penyanyi Waka-waka yang menjadi soundtrack piala dunia kala itu. Paul memang sudah mati, tapi kini para penggemarnya tetap bisa melepas rindu karena lokasi di mana rumah Paul, sebuah akuarium yang cukup besar, kini dibangun monumen "Paul" untuk mengenangnya.

Seperti yang tertulis di Foxnews, Akuarium yang terletak di Oberhausen itu sudah 'launching' replika Paul yang terbuat dari plastik setinggi 6 kaki pada Kamis 20 Januari 2011 lalu. Pada replika itu memperlihatkan Paul sedang mencengkeram bola dengan delapan tentakelnya.

Juru bicara yang ditemui di Oberhousen, Tanja Munzig, mengatakan bahwa monumen itu bukan sekedar peringatan, tapi juga tempat peristirahatan terakhir Paul. Di dalam bola itu terdapat guci emas yang berbentuk daun dimana tempat tersebut merupakan wadah yang digunakan untuk menyimpan abu kremasi gurita yang terkenal itu. Monumen ini, tambahnya, didirikan atas permintaan para penggemar Paul di seluruh dunia.

'Gurita Peramal' ini mati di usia 2 tahun, tepatnya tiga bulan yang lalu. Diduga karena sakit. Prestasi yang diraih Paul dalam menebak hasil pertandingan di Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan memang monumental. Ia menebak benar 7 pertandingan Tim Jerman. Termasuk prediksi kekalahan Jerman dari Spanyol di babak semifinal. Bukan hanya itu, Paul juga dengan tepat memprediksi Spanyol sebagai juara setelah di final mengalahkan Belanda lewat satu-satunya gol oleh Andres Iniesta. Karena ramalan nya itu, Pemerintah Spanyol menganugerahi Paul sebagai warga kehormatan Kota Carballino, Spanyol.