Mungkin di masa sekarang ini, implan payudara dapat dikatakan menjadi trend fashion di negara-negara besar. Menurut informasi dari Lembaga Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat, U.S. Food and Drug Administration (FDA), menyatakan bahwa implan payudara mempunyai kemungkinan peningkatan risiko perempuan terkena jenis kanker yang aneh. FDA juga menyatakan bahwa ini masih ada dalam pembuktian yang cukup kecil namun terlihat semakin meningkat dalam laporan yang ada belakangan ini.
FDA menyatakan juga bahwa implan silikon ataupun saline kemungkinan terkait dengan pembesaran sel anaplastic large cell lymphoma (ALCL). Dan ini bisa berkembang seiring dengan luka yang ditinggalkan usai menjalani prosedur operasi perbesaran payudara.
Hanya saja, para ahli menegaskan lagi jika risiko ini memang masih kecil. "Lymphoma adalah sejenis kanker yang melibatkan sistem sel kekebalakan tubuh dan ALCL adalah tipe yang sangat jarang ditemui di lymphoma," demikian disampaikan Dr. William Maisel, kepala ilmuwan dan deputi direktur untuk sains di FDA's Center for Devices and Radiological Health.
"Perlu ditegaskan bahwa FDA meyakini jika perempuan dengan implan payudara mungkin bisa terkena risiko ALCL dengan peningkatan risiko kemudian," katanya. Dia juga menambahkan, ALCL tidak sama dengan kanker payudara dan ada sekitar 5 juta dari 10 juta perempuan yang memasang implan untuk membesarkan payudara mereka.