Produser Band Indie

Musik independent ato yg biasa disingkat menjadi Indie adalah musik yg dihadirkan secara independent. jd kalo sebelumnya, ada musisi/penyanyi bs berkarya dan dikenal luas orang-orang harus lewat jalur industri (perusahaan rekaman ato sering disebut major label), maka sekarang ada jalur alternatif. Musik indie diproduksi (direkam) dan diperbanyak oleh musisi sendiri. kalo dlm major label banyak pihak yg terlibat dan berpengaruh sampai keluarnya karya sang musisi ke publik, so jalur musik indie sang musisilah yg paling menentukan. kalo major label pake jalur distribusi yg udah mapan, maka musik indie menggunakan distribusi yg terbatas lewat distro-distro. Musik indie makin berkembang karena teknologi rekaman studio yg makin murah dan komunikasi via internet sebagai media promosi yg makin gampang.Di Indonesia, band-band indie mulai muncul tahun 1970-an. Beda dg sekarang,band-band indie tempo dulu besar lewati pangung-panggung underground. contohnya adalah God Bless, Superkid, AKA, Giant Step. habis itu muncullah jaman PAS Band, Pure Satureday, Waiting Room, Superman Is Dead, Shagidog, dan banyak lagi. sekarang band-band indie yg terkenal ialah Mocca, The Upstairs, White Shoes and The Couples Company, Seringai dan banyak lagi. Hebatnya, musisi-musisi yg tadinya berkarya lewati jalur independet itu, kini banyak ditarik oleh major label ternama. Ini pertanda kalo musik-musik yg mereka hadirkan juga layak dijual ato diedarkan lebih luas lagi.Kini ribuan band-band indie tumbuh di Indonesia. Sebagian besar mempromosikan lagu-lagunya lewati situs-situs web di internet. Mereka juga sering tampil di panggung-panggung musik indie. Bahkan mereka pun berani ikut berkompetisi di berbagai kompetisi musik indie. Walaupun begitu, memang musik mereka belum seterkenal karya-karya band yg lahir dari major label. Namun begitu, banyak band indie yg memiliki lagu-lagu yg bagus. Namun karena keterbatasan network dan modal untuk mempromosikan karyanya, nama mereka pun timbul tenggelam. Padahal sebenernya karya mereka layak jual.Bagi kami, musik indie ialah sebuah peluang. Mengapa kita tidak ikut membantu memompa kepopuleran mereka. Caranya, mari kita kelola mereka dlm sebuah manajemen artis. Mari kita modali mereka untuk memperbanyak album dan lagu-lagu mereka lewat sebuah label indie. Kedengarannya sedikit idealis, tapi percayalah, tetap menguntungkan bagi Anda. Cobalah simak hitungan sederhana ini. Sebuah cd/kaset biaya cetak ato produksinya cuma Rp 4500,-. Ditambah ongkos distribusi dan mengedarkannya ke 500 radio di Indonesia, jd harganya per cd nggak lebih dari Rp 9000,-. Padahal cd/kaset bs dijual Rp 20.000, - Rp 30.000,-. Minimal ada keuntungan Rp 10.000,- dari sebuah cd ato kaset. Hitung saj keuntungan band indie, yg biasanya bs menjual cd ato kasetnya minimal 10.000 keping.Apa cuma itu biaya produksi sebuah album band indie. Ya, kalo makin dipromosikan, sebuah barang bakal semakin laris. kalo mau kenceng penjualannya, ya bikin aj video klip. Di musik indie, vidio klipnya pun biasanya dibikin pembuat film indie. Biayanya relatif murah, cuma Rp 5 - 15 juta. Lalu bagaimana dg biaya produksi rekamannya? yg namanya band indie, biasanya mereka udah siap dg rekaman sendiri. Tinggal polesnya dan biaya mixing dan mastering yg juga bs dilakukan talen-talen muda. Semuanya bs didapatkan secara indie juga. gimana? tertarik menjd produser band indie? ato sekaligus ikut mengelolanya dlm management artis? kalo tertarik, kami siap jd partner Anda. Informasi selanjutnya: 081318056341