Advertised:19-2-13 | Closing Date:21-3-13
Bank BTPN (Unit Usaha Syariah)
|
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)
mulai di Bandung pada tahun 1959. Pada awalnya bank ini dibentuk untuk
melayani kebutuhan para pensiunan personil Angkatan Bersenjata dengan
nama Bank Pegawai Pensiunan Militer atau BAPEMIL. Dengan berjalannya
waktu, bank ini berkembang dan mulai melayani para pensiunan karyawan
sipil. Selama lebih dari 50 tahun, BTPN memfokuskan layanan perbankannya
untuk para pensiunan bekerja sama dengan PT Tabungan Asuransi
Pensiunan, PT Taspen, serta PT Pos Indonesia.
Nama bank kemudian berubah di tahun 1986 menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional hingga saat ini. Status BTPN pun ditingkatkan dari bank tabungan menjadi bank umum dengan dikeluarkannya ijin usaha pada tahun 1993. Di bulan Maret 2008, BTPN menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham utama BTPN, TPG Nusantara S.a.r.l, adalah perusahaan investasi yang dimiliki oleh TPG (Texas Pacific Group – perusahaan investasi global dari Amerika Serikat) dengan kepemilikan saham sebesar 71,6%. Selain bisnis intinya di pasar pensiun, BTPN
telah meluncurkan bisnis kredit Mikro, btpn | mitra usaha rakyat, pada tahun 2008. Di akhir Desember 2009, BTPN mengoperasikan sebanyak 1.030 cabang di Indonesia, termasuk 539 cabang kredit mikro.
Nama bank kemudian berubah di tahun 1986 menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional hingga saat ini. Status BTPN pun ditingkatkan dari bank tabungan menjadi bank umum dengan dikeluarkannya ijin usaha pada tahun 1993. Di bulan Maret 2008, BTPN menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham utama BTPN, TPG Nusantara S.a.r.l, adalah perusahaan investasi yang dimiliki oleh TPG (Texas Pacific Group – perusahaan investasi global dari Amerika Serikat) dengan kepemilikan saham sebesar 71,6%. Selain bisnis intinya di pasar pensiun, BTPN
telah meluncurkan bisnis kredit Mikro, btpn | mitra usaha rakyat, pada tahun 2008. Di akhir Desember 2009, BTPN mengoperasikan sebanyak 1.030 cabang di Indonesia, termasuk 539 cabang kredit mikro.
Back Office
Kota Banda Aceh (Aceh), Semarang (Jawa Tengah), Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Pekanbaru (Riau), Padang (Sumatera Barat), Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta
Kota Banda Aceh (Aceh), Semarang (Jawa Tengah), Mataram (Nusa Tenggara Barat), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Pekanbaru (Riau), Padang (Sumatera Barat), Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta
Responsibilities:
- Bertanggung jawab dalam melaksanakan proses transaksi di Back Office Kantor Cabang Sharia, yang berpedoman kepada Kebijakan, Prosedur Operations Bank BTPN, maupun Regulasi Perbankan secara umum, dan sesuai dengan Service Level Agreement yang telah disepakati dengan pihak-pihak yang membutuhkan layanan dari Back Office
- Membantu Atasan dalam kaitannya untuk kelancaran proses operasional di Kantor cabang Syariah (KCS)
Requirements:
- D3 semua jurusan dengan ipk min 2.75 diutamakan dari akuntansi
- Pria/wanita usia max 28 tahun
- Memiliki pengalaman min 1 tahun sebagai teller/frontliner diutamakan
- Menguasai MS Office