Inilah mengapa Yahudi dan Israel berkelakuan biadab
Saat melihat Genocida terhadap bangsa Palestina, Yang bisa jadi pertanyaan di benak kita adalah: Mengapa orang-orang Israel itu mampu melakukan kesadisan dan kebiadaban yang amat mengerikan terhadap orang Palestina yang sama sekali tidak berdaya apa-apa.
Jawabannya diberikan sejarawan Illan Pappe, seorang Yahudi yang menyandang julukan “Orang Israel yang paling dibenci di Israel”.
Militan Yahudi
Pappe adalah salah satu sejarawan Yahudi yang memilih memihak pada hati nurani dan tanpa takut membongkar mitos-mitos Zionisme. Saat ditanya, kenapa orang Israel bisa melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina, Pappe menjawab, “Ini buah dari sebuah proses panjang pengajaran paham, indoktronasi, yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di Israel dididik dengan cara ini. Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang ditanamkan di sana dengan sebuah mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai primitif, hampir tidak pernah ada, dan penuh kebencian: Orang itu memang penuh kebencian, tapi penjelasan yang diberikan di sini adalah ia terlahir primitif, Islam, anti-Semit, bukan bahwa ia adalah seorang yang telah dirampas tanahnya. ” (Baudoin Loos, “An Interview of Illan Pappe, ” 29 Nov 1999, http://msanews. Mynet.net/Scholars/Loos/pappe. Html).
(Yahudi mengajarkan anaknya menggunakan senapan otomatis - Tahukah anda bahwa semua orang Israel terkena wajib militer - anak-anak Israel saat berusia 18 tahun akan mengikuti Wajib militer)
Indoktrinasi terhadap anak-anak Israel berlanjut hingga ia besar. Ayat-ayat Talmud dijadikan satu-satunya “pedoman moral” bagi mereka. Yang paling utama adalah indoktrinasi bahwa hanya bangsa Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang yang lain adalah hewan.
Doktrin Sejak Usia dini
Penanaman doktrin rasisme yang terdapat dalam Talmud dilakukan para orangtua kaum Zionis kepada anak-anak mereka sejak dini. Survei yang diadakan oleh Ary Syerabi, mantan perwira dari Satuan Anti Teror Israel, terhadap 84 anak-anak Israel usia sekolah dasar, saat dia bergabung dengan London Institute for Economic Studies, sungguh mengguncang nalar kita.
Pesan kepada Anak Libanon
Ketika itu Ary ingin mengetahui perasaan apa yang ada di dalam benak anak-anak Israel terhadap anak-anak Palestina sebaya mereka yang sesungguhnya. Kepada anak-anak Israel itu Ary memberikan sehelai kertas dan pensil, lalu kepada mereka Ary berkata, “Tulislah surat buat anak-anak Palestina, surat itu akan kami sampaikan pada mereka. ”
Hasilnya sangat mencengangkan. Anak-anak Israel yang menyangka suratnya benar-benar dikirim kepada anak-anak Palestina menulis surat mereka dengan sebenar-benarnya, keluar dari hati yang terdalam. Apa saja yang mereka tulis?
“Sharon akan membunuh kalian dan semua penduduk kampung… dan membakar jari-jari kalian dengan api. Keluarlah dari dekat rumah kami, wahai monyet betina. Kenapa kalian tidak kembali ke (tempat) dari mana kalian datang? Kenapa kalian mau mencuri tanah dan rumah kami? Saya mempersembahkan untukmu gambar (ini) supaya kamu tahu apa yang akan dilakukan Sharon pada kalian…ha…ha…”
Bocah Israel itu menggambar sosok Sharon dengan kedua tangannya menenteng kepala anak perempuan Palestina yang meneteskan darah.
Bebas menggunakan senjata
Saat anak-anak lain bermain dengan senjata mainan, Setiap anak-anak Yahudi/Israel telah dibiasakan menggunakan senapan otomatis.
Ayat-Ayat Setan Talmud
Dibawah ini adalah segelintir ayat-ayat setan Talmud yang dijadikan doktrin perang Israel, dalam peperang tentara Israel wajib mendaras Talmud dalam kesempatan yang khusus, terlebih di hari Sabbath (sabtu)
* “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta menipu Ghoyim (non-Yahudi)” (Baba Kamma 113a)
* “Semua anak keturunan Ghoyim sama dengan binatang, ” (Yebamoth 98a)
* “Seorang Ghoyim yang berbaik pada Yahudi pun harus dibunuh, ” (Soferim 15, Kaidah 10)
* “Barangsiapa yang memukul dan menyakiti orang Israel, maka ia berarti telah menghinakan Tuhan, ” (Chullin, 19b)
* “Orang Yahudi adalah orang-orang yang shalih dan baik di mana pun mereka berada. Sekali pun mereka juga melakuan dosa, namun dosa itu tidak mengotori ketinggian kedudukan mereka, ” (Sanhedrin, 58b)
* “Hanya orang Yahudi satu-satunya manusia yang harus dihormati oleh siapa pun dan oleh apa pun di muka bumi ini. Segalanya harus tunduk dan menjadi pelayan setia, terutama binatang-binatang yang berwujud manusia, yakni Ghoyim, ” (Chagigah 15b)
* “Haram hukumnya berbuat baik kepada Ghoyim (Non-Yahudi), ” (Zhohar 25b)
* Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang. (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)
* Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi. (Midrasch Talpioth 225)
* Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin. (Zohar II, 4b)
* Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih dari pada babi yang sakit. (Orach Chaiim 57, 6a)
* Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.(Talmud IV/8/4a)
* Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) dating, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.(Sanhedrin 104a)
* Terhadap seorang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk. (Talmud IV/4/52b)
* Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya. (Talmud IV/4/81 dan 82ab)
* Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi. (Zohar I, 168a)
* Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya. (Choschen Ham 183, 7)
* Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu. (Abhodah Zarah 2a T)
* Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya. (Babba Bathra 54b)
* Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan. (Babha Kama 113a)
* Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya. (Talmud IV/3/54b)
* Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya. (Talmud IV/1/113b)
* Orang Yahudi boleh mempraktekan riba terhadap orang non-Yahudi. (Talmud IV/2/70b)
* Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi. (Erubin 43b)
Orang Yahudi berpedoman kepada kitab sucinya untuk pengusiran dan pembunuhan semua manusia non Yahudi, jadi kenapa kita masih menganggap ini bukan perang agama, Islam tidak mengenal adanya batas teritori, setiap orang Islam harus kita bela, siapapun yang menumpahkan darah kaum muslimin, darahnya dan orang-orang yang membelanya juga harus ditumpahkan?
SUMBER http://www.eramuslim.com/