sekarang download 4shared ga perlu login dan ga perlu nunggu timer
caranya : copy alamat downloadnya
(misal : http://www.4shared.com/mp3/AQ3fCUoD/03_Still_Im_Sure_We_Love_Again.htm )
paste kan ke dalam generator 4shared berikut
dan klik "generate link"

4shared Generator

eyang subur yang sebenarnya

siapakah eyang subur sebenarnya




Saya tidak mengikuti berita tentang perseteruan antara Adi Bing Slamet dengan Eyang Subur. Sebab, saya sedikit pun tidak tertarik dengan hal-hal yang mistik, ilmu gaib, perdukunan, paranormal, dan lain-lain sejenisnya. Tapi, saya tidak habis mengerti kenapa perseteruan Adi dengan Eyang Subur yang berlatar belakang mistik, hal-hal yang di luar nalar itu sampai bisa menjadi perhatian yang begitu besar di media massa? Terutama sekali di beberapa televisi swasta. Sampai mengangkat perseteruan berlatar belakang  mistik itu menjadi thema di beberapa acaranya secara terus-menerus selama kira-kira tiga minggu ini. Tidak cukup sampai di situ, kini DPR pun ikut-ikutan turun tangan!

Entah kenapa, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) diam seribu bahasa. Mungkin mereka juga percaya hal-hal mistik seperti itu sehingga tidak menganggap acara-acara berthemakan perseteruan Adi vs Eyang Subur itu bermasalah.

Komisi Perlindungan Perempuan pun, entah kenapa, kali ini tenang-tenang saja. Senyap. Padahal, mereka termasuk yang paling ribut, paling tidak terima dengan mantan Bupati Garut, Aceng, yang berpoligami, nikah siri dengan seorang perempuan muda. Sedangkan Eyang Subur ini punya istri sampai delapan orang!

Adi Bing Slamet hanya memanfaatkan media massa untuk menarik dukungan terhadapnya, sekaligus untuk memojokkan Eyang Subur, karena dia baru sadar sekarang telah menjadi korban penipuan Eyang Subur. Entah penipuan dalam wujud apa kongkritnya, dan berapa jumlah kerugiannya. Ironisnya, media massa pun mau-mau saja dimanfaatkan. Itulah kalau pertimbangannya hanya demi rating dan bisnis semata. Edukasi diabaikan.

Memprihatinkan orang-orang seperti mantan artis Adi Bing Slamet ini bisa menjadi korban penipuan bernuansa mistik seperti ini selama belasan tahun lamanya. Kata, Adi, banyak artis juga menjadi pengikut Eyang Subur.  Lebih memprihatinkan lagi Komisi III DPR-RI yang didatangi Adi untuk mengadu sebagai korban Eyang Subur pun dengan sangat cepat dan antusias merespon pengaduan Adi itu. Mereka segera membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk menindaklanjuti laporan Adi Bing Slamet ini. Mereka pun segera menyusun jadwal untuk memanggil Eyang Subur ke DPR. Seolah-olah tidak ada lagi kerja mereka yang lebih penting daripada ini. Hutang mereka kepada rakyat dalam bidang prolegnas saja selalu jauh meleset dari target, tidak pernah dipikirkan.

Kamis kemarin, Adi mendatangi Komisi III DPR, melaporkan tentang hal-hal buruk tentang Eyang Subur yang sudah dikenalnya sejak 1995. Di antaranya, kata Adi, Eyang Subur pernah mengaku kepadanya umur Eyang Subur itu sebenarnya lebih tua dari Nabi Adam! Dan, bahwa hanya dia saja (Eyang Subur) yang bisa menghentikan semburan lumpur Lapindo!

“Dia ini selalu mengaku lebih tua daripada Nabi Adam. Lumpur Lapindo juga dia katakan kalau hanya dia yang bisa nyetopin,” kata Adi di Komisi III DPR.

Entah apa lagi pengakuan-pengakuan tak masuk akal yang diucapkan Eyang Subur kepada Adi Bing Slamet itu.

Tindakan Adi yang mengungkapkan ke publik hal-hal buruk dari Eyang, termasuk pengakuan-pengakuan tidak masuk akal sehat itu, bagi saya, sama saja dengan Adi mengungkap sendiri kebodohan dan kekonyolannya. Betapa tidak, dia sudah kenal dengan Eyang Subur sebagai seorang paranormal itu sejak 1995, selama 18 tahun, dan baru sekarang dia sadar kalau ditipu Eyang Subur?

Adi mengkambinghitamkan kopi yang disuguhi Eyang Subur kepadanya, yang menurutnya telah dijampi-jampi Eyang Subur, sampai dia terpedaya, mempercayai apapun yang dikatakan Eyang Subur. Termasuk hal-hal yang di luar logika. Sekarang, setelah baru sadar selama ini telah begitu bodoh percaya kepada kepada Eyang Subur, dia merasa malu. Untuk menutup malunya itu dia mengkambinghitamkan kopi, yang katanya sering disuguhi oleh Eyang Subur kepadanya, supaya nalarnya hilang.

Lha, kenapa sekarang ini juga, dia masih percaya dengan ada  kopi yang bisa dijampi-jampi untuk menyihir alam pikiran orang yang meminumnya? Apakah sebelum ke DPR, Adi dikasih minum kopi dari Eyang Subur juga?

Anggota DPR di Komisi III pun ikut-ikutan tidak rasional. Mereka begitu cepat merespon kasus yang sebenarnya merupakan persoalan hukum antara Adi dengan Eyang Subur ini. Bukankah cukup diurus polisi saja, tanpa perlu banyak publikasi yang berlebihan?

Kalau pun kasus ini juga termasuk ke masalah agama, aliran sesat dan sebagainya, bukankah cukup MUI saja yang menanganinya? Kenapa Komisi III DPR ini begitu antusias, sampai-sampai seolah-olah mempriioritaskan kasus Adi Bing Slamet vs Eyang Subur ini dengan membentuk Panja segala. Apa gara-gara mendengar Eyang Subur mengaku lebih tua daripada Nabi Adam, DPR bertindak?

sumber