Korupsi memang merajai negara Indonesia dan tampaknya rakyat hampir mustahil menemukan petinggi negara yang benar-benar jujur serta bersih dari korupsi.
Namun fakta ini berbanding terbalik dengan sosok seorang office boy (OB) Bank Syariah Mandiri (BSM) Plaza Duta Permai, Jakasampurna, Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Diberitakan oleh Tribunnews.com, Agus sang OB menemukan uang sebesar Rp. 100 juta di tempat sampah dekat teller. Dan tanpa ada satupun niat jahat, Agus langsung mengembalikan seluruh uang itu kepada pihak bank.
“Kejadian itu pada tanggal 14 Agustus 2012. Di bulan suci Ramadhan itu saya menemukan uang 10 bundel pecahan Rp 100.000 di tempat sampah bawah teller. Masya Allah apa itu!” tutur Agus seperti dikutip oleh Tribunnews.com, Rabu, 19 Desember 2012.
Agus menuturkan bahwa dirinya langsung memberitahu satpam terkait penemuan uang itu. Ia mengembalikan uang itu karena takut dengan Tuhan “Ini bukan uang saya. Saya takut dengan Allah. Ini bukan rezeki saya,” katanya lagi. Ayah dari tiga orang anak yang masih kecil itu mengaku takut dengan segala resiko yang akan ia hadapi jika ia tidak mengembalikan uang itu. Ia percaya semua yang dilakukan di dunia ini suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban ketika ia mati kelak. Agus juga menuturkan bahwa ia sangat bersyukur dapat bekerja sebagai seorang OB di bank syariah tersebut. T
entunya sikap Agus ini merupakan sebuah keteladanan sekaligus sentilan bagi para pejabat tukang korupsi yang semakin marak di Tanah Air. Dan tampaknya juga para pelaku kasus korupsi proyek Hambalang yang belum seluruhnya terungkap serta para pelaku kasus korupsi lainnya harus berkaca dari Agus yang jujur dan bermartabat ini. (RN)
Namun fakta ini berbanding terbalik dengan sosok seorang office boy (OB) Bank Syariah Mandiri (BSM) Plaza Duta Permai, Jakasampurna, Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Diberitakan oleh Tribunnews.com, Agus sang OB menemukan uang sebesar Rp. 100 juta di tempat sampah dekat teller. Dan tanpa ada satupun niat jahat, Agus langsung mengembalikan seluruh uang itu kepada pihak bank.
“Kejadian itu pada tanggal 14 Agustus 2012. Di bulan suci Ramadhan itu saya menemukan uang 10 bundel pecahan Rp 100.000 di tempat sampah bawah teller. Masya Allah apa itu!” tutur Agus seperti dikutip oleh Tribunnews.com, Rabu, 19 Desember 2012.
Agus menuturkan bahwa dirinya langsung memberitahu satpam terkait penemuan uang itu. Ia mengembalikan uang itu karena takut dengan Tuhan “Ini bukan uang saya. Saya takut dengan Allah. Ini bukan rezeki saya,” katanya lagi. Ayah dari tiga orang anak yang masih kecil itu mengaku takut dengan segala resiko yang akan ia hadapi jika ia tidak mengembalikan uang itu. Ia percaya semua yang dilakukan di dunia ini suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban ketika ia mati kelak. Agus juga menuturkan bahwa ia sangat bersyukur dapat bekerja sebagai seorang OB di bank syariah tersebut. T
entunya sikap Agus ini merupakan sebuah keteladanan sekaligus sentilan bagi para pejabat tukang korupsi yang semakin marak di Tanah Air. Dan tampaknya juga para pelaku kasus korupsi proyek Hambalang yang belum seluruhnya terungkap serta para pelaku kasus korupsi lainnya harus berkaca dari Agus yang jujur dan bermartabat ini. (RN)